Cara Merawat Luka Sunat / Sirkumsisi di Rumah

Setelah anak Anda disunat, dokter akan membalut luka dengan kain kasa berparafin. Parafin ini biasanya mengandung antiseptik yang membantu mencegah balutan menempel pada luka dan terjadi infeksi. Pada sunat bayi, kain kasa biasanya akan lepas dengan sendirinya dalam waktu 24 jam.

Setiap anak memiliki waktu penyembuhan luka yang berbeda; dibutuhkan waktu hingga 2-4 minggu hingga penis sembuh total.

Rembesan darah

Dalam beberapa menit hingga jam darah masih dapat merembes pada kasa penutup luka operasi. Pada keadaan tertentu darah masih dapat dijumpai hingga satu hari penuh. Jika dalam 24 jam masih terdapat darah yang merembes dan hingga kassa penutup luka tertutup sepenuhnya oleh darah, Anda dapat menghubungi klinik atau rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lanjutan.

Perubahan warna

Setelah sunat, kepala penis akan tampak merah dan agak ‘berkilau’ atau bahkan keunguan. Ini terjadi karena bagian dalam penis yang biasanya tertutup berupa mukosa atau selaput lendir. Kepala penis lama kelamaan akan berubah warna menjadi lebih gelap dan mengering.

Kadang dijumpai bercak putih atau kekuningan dalam beberapa hari pertama setelah operasi. Ini adalah jenis keropeng dan hal yang normal. Dua atau tiga hari setelah penyunatan, kulit dapat mungkin tampak kekuningan. Ini adalah tanda penyembuhan normal, dan bukan nanah. Namun bila luka berbau, basah, benyek, dan disertai demam segera periksakan anak Anda ke dokter.

Pembengkakan

Anda mungkin melihat beberapa pembengkakan di belakang atau di bawah kepala penis dan terlihat seperti lepuh. Pembengkakan merupakan salah satu tanda penyembuhan dan akan hilang dalam satu atau dua minggu.

Bagaimana makan dan minum? Apakah ada pantangan makanan?

Pada anak yang dilakukan sunat dengan bius lokal, anak dapat makan dan minum seperti biasa sehabis sunat. Namun pada anak yang dilakukan bius umum / bius tidur, anak harus bisa minum cairan dan tidak muntah secara perlahan. Setelah itu secara bertahap makan makanan lunak seperti sup, jelly, atau roti yang lembut. Anak dapat makan seperti biasa sehari setelah operasi. Jika anak Anda muntah, kembalilah ke cairan dan lanjutkan ke makanan padat secara perlahan.

Secara umum tidak perlu adanya pantangan makan. Namun makan makanan yang bergizi dan berprotein tinggi dapat membantu penyembuhan luka. Contoh makanan yang mengandung protein (hewani) adalah telur, daging, atau ikan. Anak juga dapat diberikan makanan yang mengandung vitamin dan mineral, seperti jeruk, tomat, brokoli, sayuran hijau. 

Kapan rasa sakit sunat mulai muncul?

Anestesi/bius lokal dapat membantu mengatasi rasa sakit hingga 2-6 jam. Anak biasanya diberi resep obat pereda nyeri oleh dokter berupa ibuprofen setiap 6-8 jam selama 3 – 4 hari atau asetaminofen/parasetamol setiap 4- 6 jam sesuai kebutuhan selama 3 – 4 hari setelah operasi.

Perawatan luka

Orang tua tidak perlu khawatir tentang pelepasan jahitan. Karena sebagian besar jahitan menggunakan benang yang akan ‘diserap’ dengan sendirinya. Biasanya ada sedikit darah yang keluar dari luka penyunatan. Jika anak Anda masih bayi, Anda mungkin memperhatikan hal ini di popoknya.

Sebaiknya hindari mandi berendam hingga hari kedua setelah operasi, selama periode ini disarankan untuk mandi dengan lap basah.

Untuk bayi, mulai hari ketiga setelah operasi, anak sudah mulai boleh dimandikan selama 5 hingga 10 menit dua kali sehari dalam bak air hangat yang jernih, tanpa sabun atau mandi busa. Lakukan ini selama satu minggu. Ini akan mencegah pengerasan kulit di ujung penis dan membantu menjaga agar sayatan tetap bersih.

Khusus pada bayi yang baru lahir, anak jangan dimandikan dengan direndam hingga tali pusar terlepas, hal ini membutuhkan waktu sekitar dua minggu.

Oleskan salep antibiotik pada penis atau popok untuk menjaga permukaan luka yang terbuka menempel pada celana dalam atau popok. Penting untuk menggunakan ini selama 5 hingga 7 hari.

Untuk anak 1 tahun ke atas, biasanya dokter akan membalut luka sunat dengan kasa dan akan melepas kasa pada kontrol berikutnya (sekitar 2-3 hari setelah sunat). Dokter akan mengevaluasi keadaan luka, biasanya pada tahap ini luka sunat akan dirawat secara terbuka dengan salep antibiotik.

Selama 2-3 hari, usahakan kasa tidak terkena air ataupun kencing. Bila kasa kotor cukup usap dengan tisu atau lap bersih yang kering. Usahakan posisi kencing menunduk sehingga aliran kencing langsung mengarah ke bawah dan kasa tidak basah akibat sisa kencing. Setelah kencing, ujung kemaluan dapat dibersihkan menggunakan lap bersih yang lembab.

Aktivitas

Untuk mencegah kerusakan pada area operasi, anak harus menghindari aktivitas apa pun yang membutuhkan mengangkang. Artinya, ia tidak boleh mengendarai sepeda roda tiga atau sepeda, kuda goyang, atau mainan ‘lari’ selama dua minggu setelah operasi.

Bila hal-hal ini terjadi, segera bawakan anak anda ke dokter:

– Pendarahan yang terus menerus dan tidak akan berhenti hingga membasahi 1/4 bagian popok.

– Peningkatan pembengkakan dan / atau kemerahan di sekitar sayatan yang semakin padah dan tidak membaik seiring pertambahan waktu.

– Keluar cairan ataupun bau yang tidak sedap

– Temperatur di atas 37,8 derajat Celcius

– Nyeri tidak terkontrol oleh obat penghilang nyeri

– Tidak bisa buang air kecil dalam waktu 12 jam setelah disunat

Catatan: metode perawatan tiap dokter dapat berbeda-beda bergantung dari keadaan luka ataupun teknik operasi yang digunakan. Artikel ini merupakan gambaran umum untuk perawatan luka setelah sirkumsisi menurut penulis.

MH – Artikel ini juga dimuat dalam laman situs Urologi.ID

2 tanggapan untuk “Cara Merawat Luka Sunat / Sirkumsisi di Rumah”

    1. Tujuan penggunaan perban, bila setelah sunat ada rembesan darah, laju perdarahan dapat dicegah dengan perban. Serta perban dapat menyerap dan menghentikan darah tersebut. Beberapa dokter ada yang merawat luka secara terbuka (tidak menggunakan perban). Hal ini kembali ke preferensi atau pilihan dokter yang melakukan sunat tersebut. Terima kasih

Tinggalkan komentar